Pengiriman Kursi Kuliah di Wonosobo Jawa Tengah

Diposting pada 105 views

Pengiriman Kursi Kuliah di Wonosobo Jawa Tengah

Pengiriman Kursi Kuliah di Wonosobo Jawa Tengah
Contact Person Pemesan : Pak Bara
Alamat Lengkap :  Wonosobo, kota wonosobo, jawa tengah
Unit yang dipesan : 20 Pcs Kursi Kuliah

Pada awalnya perwakilan dari Pak Bara datang ke tempat kami untuk survei barang, setelah survei barang dan melihat langsung dan cek langsung kondisi fisik kursi kuliah tersebut, lalu sekaligus memberikan DP/Uang muka pembelian,

kursi kuliah yang dibeli oleh Pak Bara kursi kuliah Grade A dengan kualitas terbaik kami, bagi anda yang berminat dengan kursi kuliah Grade A seperti yang dibeli oleh Pak Bara diatas Silahkan feel free saja untuk menghubungi Kontak Kami yang tertera DISINI

Berikut ini adalah galeri pengiriman Kursi Kuliah di Wonosobo

Sekilas Tentang Wonosobo Jawa Tengah

Berdasarkan cerita rakyat, pada awal abad ke-17 tersebutlah 3 orang pengelana masing-masing bernama Kiai Kolodete, Kiai Karim dan Kiai Walik, mulai merintis permukiman yang diketahui saat ini bernama Wonosobo. Selanjutnya, Kiai Kolodete bermukim di Dataran Tinggi Dieng, Kiai Karim bermukim di daerah Kalibeber dan Kiai Walik bermukim di sekitar Kota Wonosobo sekarang.

Di kemudian hari, dikenal beberapa tokoh penguasa daerah Wonosobo seperti Tumenggung Kartowaseso sebagai penguasa daerah Wonosobo yang pusat kekuasaannya di Selomanik. Dikenal pula tokoh yang bernama Tumenggung Wiroduta sebagai penguasa Wonosobo yang pusat kekuasaannya di Pecekelan-Kalilusi, yang selanjutnya dipindahkan ke Ledok, Wonosobo, atau Plobangan saat ini.

Salah seorang cucu Kiai Karim juga disebut sebagai salah seorang penguasa Wonosobo. Cucu Kiai Karim tersebut dikenal sebagai Ki Singowedono yang telah mendapat hadiah suatu tempat di Selomerto dari Keraton Mataram serta diangkat sebagai penguasa daerah ini namanya diganti menjadi Tumenggung Jogonegoro. Pada masa ini pusat kekuasaan dipindahkan ke Selomerto. Setelah meninggal dunia, Tumenggung Jogonegoro dimakamkan di Desa Pakuncen.

Selanjutnya pada masa Perang Diponegoro ( 1825 – 1830 ), Wonosobo merupakan salah satu basis pertahanan pasukan pendukung Diponegoro. Beberapa tokoh penting yang mendukung perjuangan Diponegoro adalah Imam Misbach atau kemudian dikenal sebagai Tumenggung Kertosinuwun, Mas Lurah atau Tumenggung Mangkunegaran, Gajah Permodo dan Kiai Muhamad Ngarpah.

Sumber Kursi Kuliah Wonosobo Jawa Tengah