Pengiriman Kursi Lipat di STIE IEU Yogyakarta

Diposting pada 118 views

Pengiriman Kursi Lipat di STIE IEU Yogyakarta

Pengiriman Kursi Lipat di STIE IEU Yogyakarta
Contact Person Pemesan : STIE IEU
Alamat Lengkap : Jl. Hayam Wuruk No.20, Bausasran, Kec. Danurejan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55212
Unit yang dipesan : 45 pcs Kursi Lipat

Pada awalnya staff Stie Ieu ke tempat kami untuk survei barang, setelah survei barang dan melihat langsung dan cek langsung kondisi fisik kursi lipat tersebut, lalu sekaligus memberikan DP/Uang muka pembelian,

Kursi Lipat yang dibeli oleh Stie Ieu kursi lipat Grade A dengan kualitas terbaik kami, bagi anda yang berminat dengan kursi lipat Grade A seperti yang dibeli oleh Stie Ieu diatas Silahkan feel free saja untuk menghubungi Kontak Kami yang tertera DISINI

Berikut ini adalah galeri pengiriman Kursi Lipat di STIE IEU

Sekilas Tentang Sleman 

Keberadaan Kabupaten Sleman dapat dilacak pada Rijksblad no. 11 Tahun 1916 tanggal 15 Mei 1916 yang membagi wilayah Kasultanan Yogyakarta dalam 3 Kabupaten, yakni Kalasan, Bantul, dan Sulaiman (yang kemudian disebut Sleman), dengan seorang bupati sebagai kepala wilayahnya. Dalam Rijksblad tersebut juga disebutkan bahwa kabupaten Sulaiman terdiri dari 4 distrik yakni: Distrik Mlati (terdiri 5 onderdistrik dan 46 kalurahan), Distrik Klegoeng (terdiri 6 onderdistrik dan 52 kalurahan), Distrik Joemeneng (terdiri 6 onderdistrik dan 58 kalurahan), Distrik Godean (terdiri 8 onderdistrik dan 55 kalurahan).

Berdasarkan Peraturan Daerah no.12 Tahun 1998, tanggal 15 Mei tahun 1916 akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Sleman. Menurut Almanak, hari tersebut tepat pada Hari Senin Kliwon, Tanggal 12 Rejeb Tahun Je 1846 Wuku Wayang.

Berdasar pada perhitungan tahun Masehi, Hari Jadi Kabupaten Sleman ditandai dengan surya sengkala “Rasa Manunggal Hanggatra Negara” yang memiliki sifat bilangan Rasa=6, Manunggal=1, Hanggatra=9, Negara=1, sehingga terbaca tahun 1916. Sengkalan tersebut, walaupun melambangkan tahun, memiliki makna yang jelas bagi masyarakat Jawa, yakni dengan rasa persatuan membentuk negara. Sedangkan dari perhitungan tahun Jawa diperoleh candra sengkala “Anggana Catur Salira Tunggal”. Anggana=6, Catur=4, Salira=8, Tunggal=1. Dengan demikian dari candra sengkala tersebut terbaca tahun 1846.

Sumber