Sewa Kursi Kuliah di Magelang Jawa Tengah

Diposting pada 116 views

Sewa Kursi Kuliah di Magelang Jawa Tengah

Decora.co.id – Sewa Kursi Kuliah di Magelang Jawa Tengah
Nama Konsumen / User Yang Menyewa : Bu Eni
Lokasi / Alamat : Magelang , Jawa Tengah
Produk Yang di sewa dari Decora : Kursi Kuliah / Kursi Lipat
Jumlah Unit Yang di sewa dari Decora : 50 Buah

Jika Anda Sedang Mencari Sewa Kursi Kuliah / Kursi Lipat dengan Harga Murah dan Berkualitas Maka Anda Sudah Berada Pada Website Yang Tepat

Harga sewa kursi kuliah / kursi lipat yang kami tawarkan cukup murah jika dibandingkan dengan agency persewaan / yang lain.
Perlu anda ketahui bahwa produk kursi direksi yang kami sewakan barangnya bagus-bagus dan masih mulus. Bisa anda buktikan dengan datang dan melihat langsung di WorkShop / Gudang kami. dan perlu anda ketahui juga, bahwa kami punya stock Kursi direksi dengan jumlah yang cukup banyak  siap anda sewa semua.
Silahkan feel free saja untuk menghubungi Kontak Kami yang tertera DISINI untuk :

  • Untuk mengetahui detail info harga dengan jumlah sewa dalam partai besar.
  • Mengetahui bagaimana supaya bisa dapat layanan geratis pengiriman / free ongkir.
  • Info bagaimana supaya bisa dapat geratis penaataan / setting dilokasi.
  • Info jika anda menghendaki fasilitas tambahan seperti Cover Kursi dan Pita Kursi.

Berikut ini adalah Galeri / Dokumentasi foto-foto Persewaan Kursi Kuliah Dilokasi Magelang

Ulasan Singkat Sekilas Tentang Magelang

Hari jadi Kota Magelang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 6 Tahun 1989, bahwa tanggal 11 April 907 Masehi merupakan hari jadi Kota Magelang. Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari seminar dan diskusi yang dilaksanakan oleh Panitia Peneliti Hari Jadi Kota Magelang bekerja sama dengan Universitas Tidar Magelang dengan dibantu pakar sejarah dan arkeologi Universitas Gadjah Mada, Drs. M.M. Soekarto Kartoatmodjo, dengan dilengkapi berbagai penelitian di Museum Nasional maupun Museum Radya Pustaka-Surakarta.

Kota Magelang mengawali sejarahnya sebagai desa perdikan Mantyasih, yang saat ini dikenal dengan Kampung Meteseh di Kelurahan Magelang. Di kampung Meteseh saat ini terdapat sebuah lumpang batu yang diyakini sebagai tempat upacara penetapan Sima atau Perdikan. Untuk menelusuri kembali sejarah Kota Magelang, sumber prasasti yang digunakan adalah prasasti Poh, prasasti Gilikan dan prasasti Mantyasih. Ketiganya merupakan prasasti yang ditulis di atas lempengan tembaga.

Parsasti Poh dan Mantyasih ditulis zaman Mataram Hindu saat pemerintahan Raja Rake Watukura Dyah Balitung (898-910 M), dalam prasasti ini disebut-sebut adanya Desa Mantyasih dan nama Desa Glangglang. Mantyasih inilah yang kemudian berubah menjadi Meteseh, sedangkan Glangglang berubah menjadi Magelang.

Prasasti Mantyasih berisi antara lain, penyebutan nama Raja Rake Watukura Dyah Balitung, serta penyebutan angka 829 Çaka bulan Çaitra tanggal 11 Paro-Gelap Paringkelan Tungle, Pasaran Umanis hari Senais Sçara atau Sabtu, dengan kata lain Hari Sabtu Legi tanggal 11 April 907. Dalam Prasasti ini disebut pula Desa Mantyasih yang ditetapkan oleh Sri Maharaja Rake Watukura Dyah Balitung sebagai Desa Perdikan atau daerah bebas pajak yang dipimpin oleh pejabat patih. Juga disebut-sebut Gunung Susundara dan Wukir Sumbing yang kini dikenal dengan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

sumber Sewa Kursi Belajar Kursi Kuliah di Magelangby Decora.Co.Id